04 April 2023
Sistem transportasi umum Singapura adalah yang terbaik kedua di Asia Dan itu menurut penduduk setempat
Dalam survei baru-baru ini, Time Out turun ke jalan untuk mengajukan pertanyaan besar kepada penduduk lokal di berbagai kota, "Apakah mudah berkeliling kota Anda dengan transportasi umum?" Lebih dari 20.000 orang memberikan dua sen mereka, dan hasilnya – tolong bunyikan drum – menempatkan Singapura di peringkat kedua terbaik di Asia.
Kami telah menempuh perjalanan jauh sejak permulaan kami. Pada tahun 1978, Singapore Bus Service mendirikan pertukaran bus pertamanya di Jurong Road, dan pada tahun 1987, Land Transport Authority pertama kali meluncurkan segmen lima stasiun yang membentang dari Toa Payoh hingga Yio Chu Kang.
Saat ini, 140 stasiun di enam jalur Mass Rapid Transit (MRT) menghubungkan pulau ini, dengan penumpang harian lebih dari tiga juta. Jangan lupakan 40 stasiun di dua jalur Light Rail Transit (LRT), melayani warga yang tinggal sedikit lebih jauh dari stasiun kereta api utama, yang juga melayani lebih dari 200.000 penumpang setiap hari. Bus kami juga membanggakan armada lebih dari 3.400 bus, mengoperasikan lebih dari 220 layanan bus, memberikan kenyamanan bahkan saat bepergian ke sudut Singapura yang tidak dapat diakses dengan kereta api.
Selain memiliki sistem yang terkoneksi dengan baik, ada fasilitas lain seperti aplikasi SBS Transit Mobile yang menyediakan waktu kedatangan bus secara real time. Landmark ikonik dan atraksi terpopuler kami juga sebagian besar berjarak sepelemparan batu dari stasiun lokal, membuat perjalanan keliling Singapura menjadi nyaman.
Anda akan terkejut mengetahui bahwa dalam survei ini, peringkat Singapura berada di atas Hong Kong. Tokyo, di sisi lain, secara mengejutkan menduduki peringkat pertama di Asia.
https://www.timeout.com/singapore/news/singapores-public-transport-system-is-second-best-in-asia-040423
30 March 2023
10 Bank Terbesar di Dunia, 1-4 Dikuasai China! Ada Indonesia?
Jakarta, CNBC Indonesia - Krisis perbankan yang telah melanda Amerika Serikat (AS) dan Eropa mulai menjalar dan menimbulkan kekhawatiran yang besar di kalangan pelaku pasar. Indonesia sendiri meskipun dikatakan memiliki katahanan bank yang kuat mulai waspada dan memantau perkembangan.
Bagaimana tidak, krisis perbankan yang terjadi melibatkan deretan bank-bank besar kelas dunia. Sebut saja Credit Suisse, Deutsche Bank, JPMorgan Chase dan beberapa bank lainnya seperti Silicon Valley Bank, Signature Bank dan Silvergate.
Patut diketahui, industri perbankan sendiri merupakan bisnis yang high regulated dan memiliki pengawasan yang ketat, dibandingkan dengan industri keuangan lainnya. Ini menandakan jika kondisi ekonomi global memang sedang tidak baik-baik saja. Lalu siapa saja bank-bank terbesar di dunia?
1. Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) US$ 5,53 triliun
Didirikan di Beijing pada tahun 1984, Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) merupakan bank terbesar di dunia berdasarkan nilai aset yang jumlahnya mencapai lebih dari US$ 5,53 triliun pada pembukuannya terakhir.
Bank ini adalah salah satu dari "Empat Besar" bank milik negara China yang mendominasi daftar ini. ICBC memiliki jaringan global dengan kawasan operasi tersebar di 42 negara dan wilayah.
ICBC mengklaim memiliki lebih dari 530 juta nasabah personal banking, dan 5,7 juta nasabah corporate banking.
2. China Construction Bank Corporation (CCBC) US$ 4,76 triliun
Berkantor pusat di Beijing, China Construction Bank Corporation (CCBC) didirikan pada tahun 1954 dan sekarang diketuai oleh Wang Hongzhang.
Perusahaan memiliki aset US$ 4,76 triliun dan berada di bawah kepemilikan Kementerian Keuangan pemerintah China - meskipun untuk periode singkat Bank of America sempat memegang 10% saham di CCBC.
Bank yang bergerak di bidang perbankan ritel, perbankan korporasi, perbankan investasi, ekuitas swasta, dan layanan manajemen kekayaan ini memiliki lebih dari 13.600 cabang domestik, serta sejumlah operasi luar negeri termasuk di Eropa, Hong Kong hingga AS.
3. Agricultural Bank of China (US$ 4,57 triliun)
Agricultural Bank of China/Bank Pertanian China yang berbasis di Beijing didirikan pada tahun 1951, setelah terjadinya merger antara dua bank utama yang hadir membantu petani yakni Cooperation Bank and the Farmers Bank of China.
Dengan total aset lebih dari US$ 4,57 triliun, bank ini menyebut memiliki sekitar 320 juta pelanggan ritel, 2,7 juta klien korporat, dan 24.000 cabang di seluruh daratan China. Serta cabang di Hong Kong, London, Tokyo, New York, Frankfurt, Sydney, Seoul dan Singapura.
4. Bank of China (US$ 4,20 triliun)
Anggota terakhir dari geng perbankan China adalah Bank of China yang didirikan pada tahun 1912 dan merupakan bank tertua yang masih beroperasi di daratan China yang memiliki kantor pusat di Beijing.
Pada awal berdirinya, bank tersebut secara resmi memiliki lisensi untuk menerbitkan uang kertas di seluruh daratan Tiongkok, tetapi sekarang privilese itu hanya dapat dilakukan di dua wilayah administratif khusus, Hong Kong dan Makau.
Bank of China memiliki aset lebih dari US$ 4,20 triliun dan merupakan bank China dengan jangkauan global terbesar dan operasi di 51 negara dan wilayah.
Bisnis intinya adalah perbankan komersial, termasuk perbankan korporasi, perbankan pribadi, dan layanan pasar keuangan.
5. JP Morgan Chase (US$ 3,74 triliun)
Bank terbesar di AS, JP Morgan Chase dalam iterasinya saat ini didirikan pada tahun 2000 dan merupakan hasil dari beberapa merger dan akuisisi, termasuk Chase Manhattan Bank, JP Morgan, Bank One, Bear Stearns, dan Washington Mutual.
Saat ini berbasis di New York dan dipimpin oleh CEO Jamie Dimon, bank tersebut memiliki aset lebih dari $ 3,74 triliun.
Bank ini bergerak dalam berbagai layanan keuangan di bawah beberapa divisi, termasuk perbankan ritel di bawah merek Chase dan perbankan korporat di bawah merek Morgan.
JP Morgan Chase saat ini mempekerjakan lebih dari 25.000 orang dan hadir di ratusan pasar.
6. Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) US$ 3,17 triliun
Berkantor pusat di Tokyo, Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) adalah perusahaan jasa keuangan terbesar di Jepang yang merupakan hasil merger antara Mitsubishi Tokyo Financial Group dan UFJ Holdings pada tahun 2005. Bank ini bergerak di bidang perbankan ritel, manajemen investasi dan manajemen ritel.
7. Bank of America (BofA) US$ 3,16 triliun
Bank of America adalah lembaga keuangan terbesar kedua di AS. Saat ini berbasis di Charlotte, Carolina Utara, tetapi didirikan di San Francisco pada tahun 1904 sebagai Bank of Italy untuk melayani warga kelas pekerja di daerah tersebut, terutama imigran Italia-Amerika.
Pendirian dalam bentuknya yang sekarang terjadi pada tahun 1998, setelah akuisisi senilai US$ 62 miliar oleh NationsBank, dan memiliki jejak yang signifikan dalam manajemen kekayaan dan sektor investasi di bawah merek Merrill Lynch.
8. HSBC (US$ 2,95 triliun)
Bank multinasional yang berbasis di London, HSBC, adalah lembaga keuangan terbesar di Eropa. Perusahaan melayani lebih dari 39 juta nasabah melalui empat bisnis global, termasuk perbankan ritel dan manajemen kekayaan hingga perbankan komersial.
HSBC beroperasi di 66 negara dan wilayah di Eropa, Asia, Timur Tengah dan Afrika, Amerika Utara dan Amerika Latin. Meskipun sekarang berbasis di Inggris, HSBC memiliki akar di Hong Kong yang mana pertama kali didirikan pada tahun 1866.
9. BNP Paribas (US$ 2,90 triliun)
BNP Paribas dalam bentuknya yang sekarang merupakan hasil merger Banque Nationale de Paris (BNP) dan Paribas pada tahun 2000.
Berbasis di Paris, BNP mempekerjakan sekitar 200.000 orang di 72 negara, dengan dua fokus utama pada bisnisnya - perbankan ritel dan korporasi.
Bank ini melayani hampir 32 juta nasabah individu dan 850.000 profesional, pengusaha, UKM dan klien korporat besar melalui jaringan perbankan ritelnya.
10. Crédit Agricole (US$ 2,67 triliun)
Berbasis di Montrouge, Prancis, Crédit Agricole adalah bank terbesar kedua di negara itu dan terbesar ketiga di Eropa. Crédit Agricole juga merupakan lembaga keuangan koperasi terbesar di dunia.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1894 sebagai pemberi pinjaman untuk industri pertanian, dan setelah menjalani sejumlah transformasi kelembagaan, saat ini telah berkembang menjadi salah satu bank raksasa dunia.
Sementara itu, tidak terdapat bank asal Indonesia dalam daftar 100 bank terbesar dunia dari sisi aset. Meski demikian, regional Asia Tenggara mengirimkan tiga perwakilan yakni big three dari Singapura. DBS menjadi yang terbesar (US$ 509 miliar), diikuti oleh OCBC dan UOB.
https://www.cnbcindonesia.com/market/20230330084133-17-425721/10-bank-terbesar-di-dunia-1-4-dikuasai-china-ada-indonesia
01 March 2023
Pemilik Ruko dan Rukan Kini Bisa Kantongi Sertifikat Hak Milik
JAKARTA,KOMPAS.com - Ada kabar gembira bagi para pemilik rumah toko (ruko) dan rumah kantor (rukan) yang ada di Indonesia. Bila sebelumnya status kepemilikan ruko dan rukan adalah Hak Guna Bangunan (HGB), maka saat ini sudah bisa ditingkatkan menjadi Sertifikat Hak Milik (SHM). Hal tersebut disampaikan Direktur Pengaturan dan Penetapan Hak Atas Tanah Kementerian ATR/BPN, Husaini dalam acara Sosialisasi Program Strategis dan Kebijakan Bidang Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah di Grand Mercure Ancol, Jakarta, Senin (27/03/2023). Menurutnya, hal ini telah diatur dalam turunan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) Nomor 2 tentang Cipta Kerja tahun 2022, yakni Peraturan Menteri Nomor 18 Tahun 2021.
Jadi rumah toko dan rumah kantor itu juga bisa diberikan hak milik karena kita harus memperhatikan masyarakat. Tapi tolong dilihat juga fungsionalnya, kalau menang produktif silakan diberikan haknya," ucap Husaini. Untuk diketahui, ruko merupakan properti yang memiliki 2 atau 3 lantai dan biasanya dijadikan sebagai tempat usaha. Sementara itu, rukan ditujukan untuk ruang kantor. Ruko dan rukan tak hanya bisa digunakan untuk kepentingan pribadi, namun juga bisa disewakan untuk orang lain. Seperti dikutip dari arsip Kompas.com, Selasa (28/12/2022), ruko dan rukan adalah hal yang berbeda dengan hunian vertikal seperti apartemen.
Kedua jenis properti ini merupakan hunian terpadu dan landed house. Karena itu, status kepemilikan tanahnya dimiliki oleh satu orang. Salah satu ciri khas ruko dan rukan adalah lokasinya yang terletak di tepi jalan utama dan dekat dengan berbagai fasilitas umum. Baca juga: Simak, Ini Bedanya Ruko, Rukan dan SOHO Penggunaan ruko dan rukan lebih fleksibel bila dibandingkan dengan apartemen. Lantai satu ruko atau rukan bisa dijadikan sebagai tempat usaha, toko atau ruang kantor sewaan. Sementara lantai berikutnya sebagai hunian.
https://www.kompas.com/properti/read/2023/03/01/104500521/pemilik-ruko-dan-rukan-kini-bisa-kantongi-sertifikat-hak-milik
02 February 2023
Arah pasar persewaan dalam kota Melbourne pada tahun 2023
Melbourne selalu menjadi taman bermain urban trendi yang menarik para profesional dari segala usia untuk bekerja dan bermain.
Di dunia pasca-pandemi, pusat kota bangkit kembali, dengan persewaan dalam permintaan yang signifikan.
Dengan dimulainya tahun 2023, kami melihat indikator utama untuk pasar dalam kota dan penawaran baru yang menciptakan kembali persewaan.
Stres sewa
Dengan pembatasan covid-19 mendorong orang Melburnian ke daerah dengan rekor tertinggi, tingkat lowongan di bagian dalam Melbourne meningkat. Namun, dengan banyaknya orang yang kembali ke kota, tingkat kekosongan telah turun dari tahun ke tahun dari 4,79% menjadi 2,06%, menurut Laporan Penyewaan Kuartalan PropTrack terbaru.
Kekosongan di tingkat rendah ini belum terlihat setidaknya dalam lima tahun terakhir, dan dianggap sebagai tingkat terendah bersejarah, dibuktikan dengan antrean panjang yang terlihat di luar tempat terbuka untuk inspeksi di bagian dalam Melbourne.
Hal ini membuat penyewa memikirkan kembali cara mereka menyewa dan hidup, terutama mengingat poin harga untuk beberapa apartemen satu kamar tidur. Penyewa sekarang sedang mempertimbangkan kembali jenis hunian, serta pengaturan tempat tinggal (tinggal bersama teman daripada pergi sendiri) untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan.
Untuk melanjutkan membaca, silakan klik tautan di bawah ini.
https://www.realestate.com.au/news/where-melbournes-inner-city-rental-market-is-heading-in-2023/?campaignType=external&campaignChannel=onsite&campaignSource=REA&campaignName=content&campaignContent=developer_sponsored&campaignKeyword=home
12 January 2023
Ramai-Ramai Crazy Rich Dunia Serbu Tetangga RI, Ada Apa?
Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah keluarga super kaya alias crazy rich dunia dilaporkan beramai-ramai membangun rumah dan kantor di Singapura. Bahkan, jumlahnya naik signifikan bila dibandingkan dengan beberapa tahun lalu.
Singapura saat ini memiliki sekitar 700 kantor yang terkait dengan keluarga super kaya. Jumlah ini naik dari 400 pada akhir 2020 dan 100 pada 2017.
Keluarga-keluarga ini tidak hanya berasal dari Asia, tetapi juga Eropa dan Amerika. Namun, permintaan dari Asia terlihat sangat menonjol, mengingat kekayaan pribadi di kawasan ini tumbuh lebih cepat daripada tempat lain di dunia.
"Pandemi telah mendorong banyak keluarga kaya untuk mempertimbangkan kembali pengelolaan kekayaan dan rencana suksesi mereka untuk mempersiapkan diri dengan lebih baik menghadapi ketidakpastian di masa depan," kata Carrie Ng, Head of Family Office Advisory Bank of Singapore, kepada Channel News Asia, Kamis (12/1/2023).
"Selain kantor keluarga Asia, makin banyak keluarga non-Asia yang datang ke Singapura mendirikan kantor satelit untuk menangkap dan mendukung investasi mereka di wilayah tersebut."
Peningkatan tersebut dipicu oleh pandemi Covid-19. Keadaan ini memaksa individu berpenghasilan sangat tinggi dan keluarga mereka memikirkan kembali cara melindungi dan menumbuhkan kekayaan mereka untuk generasi mendatang.
Sementara itu, terkait pemilihan Singapura, analis menganggap negara kota itu dipilih karena memiliki kekuatan sebagai pusat finansial dunia serta cuaca yang tropis.
Tak hanya itu, Singapura memiliki lingkungan politik dan peraturan yang stabil, sektor jasa keuangan yang maju dan tenaga kerja terlatih, serta standar hidup yang baik dengan infrastruktur kesehatan dan pendidikan yang mapan.
"Geografi adalah alasan lain, dengan Singapura dipandang sebagai pintu gerbang ke Asia. Hal ini menarik bagi mereka yang ingin lebih dekat dengan investasi mereka di wilayah tersebut," kata pengamat sektor private di Deloitte, Richard Loi.
https://www.cnbcindonesia.com/news/20230112154547-4-405023/ramai-ramai-crazy-rich-dunia-serbu-tetangga-ri-ada-apa
09 January 2023
Penurunan pasar perumahan Australia telah memecahkan rekor 40 tahun. Akankah harga rumah terus turun?
Suku bunga yang lebih tinggi, utang rumah tangga, dan erosi tabungan sejak pandemi dianggap sebagai penyebab penurunan nilai rumah paling tajam setidaknya sejak 1980.
Siklus kenaikan suku bunga agresif Reserve Bank of Australia telah memicu penurunan terbesar pasar perumahan dalam lebih dari empat dekade.
Penurunan 8,4 persen antara Mei 2022 dan Januari 2023 adalah penurunan puncak-ke-palung terdalam dalam catatan CoreLogic, sejak tahun 1980.
Ini melampaui penurunan rekor sebelumnya antara 2017 dan 2019, serta penurunan yang dipicu oleh Krisis Keuangan Global pada 2008.
Nilai rumah Sydney memimpin penurunan terbaru ini, turun 13 persen dari titik tertingginya.
Harga di Brisbane anjlok 10 persen sementara nilai hunian di Melbourne anjlok 8,6 persen dari puncak ke lembah.
Apa yang mendorong penurunan nilai rumah?
Gabungan kenaikan suku bunga 300 basis poin dari Reserve Bank telah menyusutkan jumlah yang dapat dipinjam pembeli dan secara umum mendinginkan kepercayaan mereka.
Utang rumah tangga yang tinggi mungkin telah meningkatkan kepekaan pasar perumahan terhadap suku bunga, kata kepala penelitian CoreLogic Eliza Owen.
"Tekanan inflasi yang lebih tinggi, dikombinasikan dengan lonjakan pengeluaran pasca-lockdown, juga telah mengikis tabungan rumah tangga, yang dapat digunakan untuk simpanan pinjaman rumah," tambahnya.
Pasar juga mungkin mengalami "mabuk" dari penjualan dan aktivitas yang lebih tinggi pada tahun 2021 yang menyebabkan kekosongan permintaan.
Akankah harga rumah terus turun?
Pasar tidak mungkin mencapai titik terendah, dengan kenaikan suku bunga lebih lanjut dari 3,1 persen kemungkinan akan terus mendorong harga lebih rendah pada tahun 2023.
Pasar memperkirakan puncak suku bunga tunai sekitar 4 persen, sementara perkiraan para ekonom rata-rata menjadi 3,6 persen lebih lemah.
"Kenaikan suku bunga yang sedang berlangsung akan semakin mengikis kapasitas pinjaman, dan kemungkinan memperpanjang penurunan perumahan sampai suku bunga stabil," kata Ms Owen.
Melemahnya harga properti dan biaya bangunan yang tinggi terus membebani proyek pembangunan baru, dengan persetujuan perumahan turun 9 persen di bulan November.
Persetujuan bangunan, indikator utama aktivitas masa depan dalam industri konstruksi, telah turun sebesar 21,7 persen sejak Agustus.
Data Biro Statistik Australia yang dirilis pada hari Senin menandai bulan ketiga berturut-turut dari persetujuan dewan yang lebih rendah.
Penurunan November dipimpin oleh segmen hunian terlampir pribadi yang lebih fluktuatif, yang turun 22,7 persen. Persetujuan untuk rumah sektor swasta turun 2,5 persen.
Persetujuan total tempat tinggal turun di NSW, Australia Barat, Australia Selatan, dan Queensland tetapi dicabut di Tasmania dan Australia Selatan.
Namun, nilai persetujuan bangunan non-perumahan tetap kuat, naik 2 persen di bulan November.
https://www.sbs.com.au/news/article/australias-housing-market-downturn-has-smashed-a-40-year-record-will-prices-continue-to-fall/9zbdjfylf
31 December 2022
Ini Dia Pengembang Properti dengan Market Cap Terbesar di Indonesia
JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun 2023 tinggal hitungan jam, menyisakan 2022 yang sarat catatan menarik sekaligus memberikan harapan, bahwa sektor properti menunjukkan pemulihan signifikan. Sejumlah pengembang berlomba-lomba merilis proyek baru untuk berbagai segmen sasaran mulai dari kelas mewah hingga subsidi.
Hal ini tentu saja, demi memperlihatkan kepada publik, bahwa sektor yang berdampak ganda pada 174 industri ini telah kembali mendapatkan kepercayaan pasar.
Namun, dari sekian banyak pengembang, hanya ada lima yang menorehkan kinerja meyakinkan. Nama-nama besar ini melanjutkan dominasinya seperti catatan pada tahun-tahun sebelumnya. Siapakah mereka?
Kompas.com melakukan pemeringkatan pengembang berdasarkan market capitalization (market cap) atau kapitalisasi pasar.
Kapitalisasi pasar adalah salah satu indikator kinerja saham yang berkaitan dengan fundamental sebuah perusahaan. Salah satu pertimbangan yang penting diperhitungkan investor sebelum membeli sebuah saham yakni besar kecilnya nilai market cap. Dilansir dari Investopedia, market cap adalah nilai keseluruhan pasar secara agregat dari sebuah perusahaan. Perhitungan kapitalisasi pasar berdasarkan pada total pengalian dari jumlah outstanding saham perusahaan yang diperdagangkan di pasar saham.
Biasanya, market cap digunakan oleh investor untuk mengukur kualitas perusahaan. Bagi investor, market cap adalah parameter yang menunjukkan seberapa besar ukuran perusahaan. Semakin besar market cap, kian besar pula nilainya bagi perusahaan yang sahamnya diperdagangkan di publik.
Berikut lima besar pengembang properti berdasarkan market cap per 30 Desember 2022:
1. PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI)
Perusahaan ini mencatat kapitalisasi pasar Rp 34,85 triliun. Sementara revenue-nya senilai Rp 1,79 triliun dan income sebesar Rp 642,25 miliar.
MKPI memiliki bisnis properti yang ditopang persewaan (recurring) dan penjualan (development) untuk kategori residensial dan komersial. Bisnis penjualan properti meliputi townhouse, dan apartemen strata title yang tersebar di Jakarta, Tangerang, dan Pulau Batam.
Portofolionya meliputi Pondok Indah Mall (PIM 1-3), Apartemen Pondok Indah Golf (PIGA), Pondok Indah Office Tower (PIOT), Pondok Indah Office Park (PIOP) dan Service Residence Pondok Indah (SRPI).
Perseroan juga memiliki usaha perhotelan melalui anak usahanya PT Hotel Pondok Indah yang dioperasikan menggunakan jaringan Intercontinental Hotel Group (IHG). Anak perusahaannya termasuk PT Bumi Shangril La Jaya dan PT Pondok Indah Investment.
2. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)
Alexander Tedja membidani kelahiran perusahaan ini hingga mampu mencetak market cap sebesar Rp 21,77 triliun. Pendapatan per 30 Desember 2022 mencapai Rp 6,42 triliun dengan net income Rp 1,85 triliun.
PWON beroperasi dalam lima segmen yakni perkantoran, pusat perbelanjaan, apartemen servis, perumahan, dan perhotelan. Portofolionya mencakup sembilan pusat perbelanjaan yang tersebar di Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, dan Solo; enam perkantoran, yaitu Gandaria 8 Office, Kota Kasablanka Tower A dan B, dan Pakuwon Tower di Jakarta, serta Pakuwon Tower dan Pakuwon Center di superblok Tunjungan Plaza, Surabaya.
Kemudian dua apartemen servis yakni Ascott Waterplace Surabaya dan Somerset Berlian Jakarta. Selanjutnya segmen perhotelan yang meliputi Sheraton Surabaya Hotel and Towers, Four Points, Sheraton Grand Jakarta Gandaria City, The Westin Surabaya Hotel dan Marriott Hotel Yogyakarta.
Ada pun apartemen strata mencakup dua menara Gandaria Heights, empat menara Casa Grande dan lain-lain.
3. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)
Perusahaan yang dirintis Muktar Widjaya ini mencatat market cap Rp 19,69 triliun. Tak seperti MKPI, revenue BSDE tercatat sebesar Rp 9,36 triliun dengan net income Rp 1,34 triliun.
Untuk diketahui, BSDE fokus mengembangkan kota baru yang mencakup kawasan hunian terintegrasi, dengan infrastruktur, fasilitas lingkungan, dan taman. Di antaranya adalah BSD City, Kota Wisata, Grand Wisata, Wisata Bukit Mas, Legenda Wisata, Kota Deltamas, Balikpapan Baru, Grand City Balikpapan, dan Nuvasa Bay.
Dilansir dari Financial Times, segmen bisnis properti Perusahaan ini meliputi residensial, komersial, manajemen aset, ritel, dan perhotelan melalui sejumlah anak perusahaan. Sebut saja PT Bumi Indah Asri, PT Bumi Karawang Damai, Global Prime Capital Pte. Ltd., PT Kanaka Grahaasri, PT Kanaka Grahaasri, PT Putra Prabukarya, PT Bintaro Serpong Damai, PT Duta Dharma Sinarmas, dan PT Duta Karya Propertindo. Kemudian PT Duta Mitra Mas, PT Duta Pertiwi Tbk, PT Mustika Karya Sejati, PT Garwita Sentra Utama, PT Grahadipta Wisesa, Global Prime Capital Pte. Ltd., PT Indonesia International Expo dan PT Indonesia International Graha.
4. PT Ciputra Development Tbk (CTRA)
Perusahaan yang kini dikendalikan generasi kedua, Candra Ciputra, ini mencatat kapitalisasi pasar senilai Rp Rp Rp 17,54 triliun. Adapun revenue-nya mencapai Rp 10,31 triliun dengan net incme Rp 2,25 triliun.
CTRA bergerak di bidang perumahan sebagai bisnis intinya dalam pengembangan kawasan terpadu, kemudian tempat rekreasi, kawasan industri, perkantoran, perhotelan, pusat perbelanjaan, apartemen, lapangan golf, dan lain-lain.
Portofolionya antara lain: CitraRaya Cikupa, Ciputra World 1 Jakarta, Ciputra World 2 Jakarta, Ciputra World Surabaya, CitraLand City Surabaya, CitraLand City Losari, dan lain sebagainya.
5. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)
Perusahaan yang dirintis oleh Sutjipto Nagaria ini mencetak kapitalisasi pasar senilai Rp 10,07 triliun. Sementara revenue mencapai Rp 5,99 triliun dan net income Rp 462,9 miliar. Untuk diketahui, bisnis SMRA meliputi pengembangan properti, properti investasi, perhotelan, dan manajemen properti.
Hingga saat ini SMRA telah mengembangkan beberapa kota mandiri terintegrasi, antara lain Summarecon Kelapa Gading, Summarecon Serpong, Summarecon Bekasi, Summarecon Bandung, Summarecon Karawang, Summarecon Makassar, Summarecon Bogor, dan Summarecon Crown Gading.
https://www.kompas.com/properti/read/2022/12/31/070000621/ini-dia-pengembang-properti-dengan-market-cap-terbesar-di-indonesia?page=all
29 November 2022
2023 Ekonomi Memburuk, Ini Yang Dilakukan Pengusaha Properti
Jakarta, CNBC Indonesia - Situasi ekonomi global yang diperkirakan akan memburuk di tahun 2023 tidak menyurutkan keyakinan pelaku industri properti di Tanah Air untuk tetap optimis menatap tahun 2023. Melalui berbagai terobosan dan inisiatif baru para pengembang meyakini bahwa bisnis mereka akan tumbuh positif di tahun depan.
Marketing Director PT Agung Podomoro Land Tbk Agung Wirajaya menyampaikan optimismenya bahwa industri properti akan tetap tumbuh positif tahun depan. Menurutnya, ekonomi Indonesia memiliki fundamental yang baik dan diprediksi akan terus tumbuh positif di 2023. Melalui berbagai strategi dan inisiatif baru Agung Podomoro mampu memanfaatkan situasi pandemi Covid-19 selama tiga tahun terakhir dengan pertumbuhan bisnis yang sangat positif.
"Dengan berbagai perubahan pasca Covid-19, pengembang dituntut untuk melakukan berbagai terobosan agar proyek-proyek properti kami sesuai dengan kebutuhan konsumen terkini. Strategi itu yang telah dilakukan oleh Agung Podomoro dalam tiga tahun terakhir dan berhasil," jelas Agung dalam keterangan resmi, Selasa (29/11/2022).
Sebagai contoh pada saat pandemi, Agung Podomoro meluncurkan hunian di Kota Podomoro Tenjo dan terjual hingga 4.500 unit. Bahkan apartemen Podomoro City Deli Medan yang di bangun APL di Medan sold out dalam waktu singkat.
"Kebutuhan hunian masih sangat besar sekali gap-nya. Sekarang sudah mencapai 12,7 juta, dan pasti setiap tahun akan bertambah terus jumahnya. Kalau pun seluruh pengembang bergabung, belum tentu dapat memenuhi kebutuhan hunian yang sangat besar itu," kata Agung.
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), pada kuartal III-2022 perekonomian Indonesia tumbuh 5,72% secara tahunan. Angka itu lebih tinggi dari pertumbuhan pada kuartal II-2022 yang sebesar 5,44% secara tahunan.
Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk (BCA) David E. Sumual mengatakan, tren pertumbuhan ekonomi yang positif ini tentunya akan terus dijaga oleh pemerintah. Bahkan, di saat situasi ekonomi masih wait and see, beberapa instrumen investasi justru akan mengalami kenaikan, misalnya emas dan properti.
Menurut David banyak bank juga belum menaikkan suku bunga KPR kendati suku bunga acuan Bank Indonesia telah beberapa kali naik. Karena itu David menilai investasi properti akan tetap menarik mengingat tren harga kenaikan harga properti masih akan terus terjadi. Properti juga menjadi sebagai salah satu instrumen investasi yang aman.
David melihat, peran sektor properti dibuktikan lewat kontribusi terhadap PDB. Pada kuartal II 2022 kontribusi sektor kontruksi terhadap PDB mencapai 9,14%, dan 2,47% untuk real estate. Selain itu, pertumbuhan juga ditunjukkan oleh sektor properti pada kuartal II-2022 dengan capaian yang melampaui level sebelum pandemi sebesar 2,16% (yoy) untuk real estate, dan 1,02% (yoy) untuk konstruksi.
"Indeks Demand Properti Komersial pada kuartal II-2022 juga naik sebesar 1,58% (yoy). Hal ini memberikan keyakinan bahwa sektor properti masih akan tetap tumbuh, apalagi perbankan akan tetap menjaga tingkat suku bunga KPR di level yang terjangkau konsumen," jelas David dalam diskusi tersebut.
Hal senada diungkapkan Presiden Direktur PT ERA Indonesia Darmadi Darmawangsa. Optimisme pelaku usaha sektor properti ditandai dengan banyaknya developer yang tetap meluncurkan proyek baru meskipun kondisi ekonomi belum sepenuhnya pulih pasca pandemi.
"Itu dikarenakan hunian merupakan kebutuhan primer, sehingga demand akan selalu ada. Masih banyak sekali orang yang butuh hunian dan belum terpenuhi," katanya.
Dalam kurun 40 tahun terakhir, lanjut Darmadi, 90% penduduk kelas menengah atas di Indonesia kekayaannya berasal dari kepemilikan properti. "Kalau tidak investasi di properti, pasti kekayaannya akan tergerus inflasi. Sebab salah satu yang bisa menutup inflasi memang dari kenaikan harga properti," katanya.
Besaran kenaikan harga properti memang tidak dapat diukur pasti. Namun berdasarkan pengalaman Darmadi, kenaikannya selalu diatas inflasi. "Bukan hanya properti, kenaikan harga komoditas lain juga tidak dapat diprediksi. Coba lihat harga batubara April 2021 saat Pandemi, harganya hanya US$ 51, namun setelah pandemi di Oktober 2022 harganya sudah melesat US$ 351. Jadi sebenarnya saat ini best time to invest di properti," tutur Darmadi.
Chief Marketing Officer Bukit Podomoro Jakarta Zaldy Wihardja mengatakan, keyakinan APL dalam menatap 2023 itu dibuktikan dengan tetap berinvestasi dan membangun properti di kawasan Jakarta Timur. Hal itu dilakukan sebagai strategi untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang menginginkan aset dengan pertumbuhan nilai tinggi juga kawasan perumahan mewah yang didambakan dan ditunggu warga Jakarta Timur.
Di Jakarta Timur, Zaldy mengungkapkan, kenaikan harga tanahnya relatif terlambat dibandingkan wilayah Jakarta yang lain. Tapi dalam waktu lima tahun terakhir kenaikannya paling tinggi. Apalagi pemerintah DKI Jakarta berencana untuk menjadikan kawasan Jakarta Timur sebagai kawasan hunian, bukan lagi industri.
"Kami membangun Bukit Podomoro Jakarta karena potensi pertumbuhannya masih sangat tinggi. Saat ini harga tanahnya masih sekitar 20-25 juta per meter, separo dari harga di Jakarta Pusat dan Selatan. Tapi saya yakin 3-4 tahun lagi harga tanah di Jakarta Timur akan melejit," ungkapnya. Jakarta Timur, tambah Zaldy, merupakan daerah Sunrise yang tersimpan di Jakarta dan siap menjadi daerah emas baru selanjutnya.
Zaldy lalu mencontohkan kenaikan harga rumah di Bukit Podomoro satu tahun terakhir yang berkisar 10-15%. Kenaikan tersebut, sudah lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi.
"Properti pasti naik terus. Kalaupun stagnan, pasti tidak lama akan naik lagi. Selain itu, properti memiliki risiko yang terukur, karena asetnya memiliki wujud alias dapat ditinggali," pungkasnya.
https://www.cnbcindonesia.com/market/20221129060652-17-391952/2023-ekonomi-memburuk-ini-yang-dilakukan-pengusaha-properti
17 November 2022
Krisis sewa Australia mencapai titik terendah baru
SQM Research telah merilis data sewa untuk bulan Oktober, dengan tingkat kekosongan negara anjlok ke level terendah baru dalam 16 tahun hanya sebesar 1,0%, turun dari 1,9% tahun sebelumnya:
Dalam 30 hari hingga 16 November 2022, permintaan sewa ibu kota juga naik 2% lagi dengan kenaikan 12 bulan mencapai 24,4% yang belum pernah terjadi sebelumnya:
Mengomentari hasilnya, direktur pelaksana SQM Research Louis Christopher mencatat bahwa “pasar persewaan nasional masih sangat berpihak pada tuan tanah, terutama untuk ibu kota kita di mana belum ada bukti adanya pelonggaran di pasar persewaan”. Namun, Christopher mengatakan “ada beberapa kabar baik untuk penyewa di sejumlah kota dan daerah di luar ibu kota dimana SQM Research sekarang mencatat kenaikan yang konsisten dalam tingkat kekosongan sewa, meskipun dari basis yang sangat rendah”.
Christopher percaya pelonggaran lowongan sewa regional ini "mungkin dikaitkan dengan aliran populasi kembali ke kota-kota di mana semakin banyak pekerja kerah putih diminta untuk kembali ke kantor". Jika benar, “ini berarti pasar persewaan ibu kota akan terus berada di bawah tekanan besar bagi penyewa di masa mendatang dan mungkin tidak mereda paling cepat hingga akhir 2023”.
Krisis persewaan Australia ditakdirkan untuk menjadi lebih buruk mengingat kedatangan mahasiswa sementara dan visa kerja bersih telah meningkat ke tingkat rekor:
Dampaknya akan lebih parah di kota-kota besar Sydney dan Melbourne, yang merupakan titik pendaratan utama bagi para migran.
https://www.macrobusiness.com.au/2022/11/australias-rental-crisis-hits-new-low/